SIDNEY - Seorang pria berusia 20 tahun asal Australia berhasil membobol sekira 2.000 komputer di Australia dan di luar negeri. Anthony Scott Harrison, nama pria tersebut, juga diketahui berhasil membongkar data rahasia nasabah sejumlah bank.
Dalam keterangannya di pengadilan, Anthony mengaku, berhasil mempelajari teknik-teknik dari internet. Ia pun memulai serangannya sejak tahun lalu. Namun sayangnya ia tertangkap oleh polisi federal. Demikian dilansir AAP, Rabu (1/12/2010).
Tak hanya membobol jaringan komputer, Dia juga memodifikasi dan menjual software yang memungkinkan orang lain untuk menginfeksi komputer.
Atas tindakannya membobol jaringan komputer tersebut, Anthony dikenai tujuh tuduhan termasuk empat tuduhan memodifikasi data komputer dapat menyebabkan kerusakan.
Penasehat hukum Anthony, John Edwards kepada Pengadilan Australia Selatan mengungkapkan bahwa kliennya telah terobsesi dan telah tenggelam dalam dunia fantasi cyber sejak usia 14 tahun. Bahkan ia pernah online hingga 15 jam sehari, dalam sebuah game simulasi hacking, Slave Hack.
"Anthony tidak pernah punya niat untuk membuat sebuah perusahaan untuk skala besar kriminal," kata Edwards.
Anthony akan dijatuhi hukuman pada 13 Januari mendatang.
sumber:http://okezone.com
No comments:
Post a Comment