Get Paid To Promote, Get Paid To Popup, Get Paid Display Banner -->

Friday, December 3, 2010

Semua menoleh ke China

Semua menoleh ke China


(24/04/2008) - Ed Welbrun, orang yang paling bertanggung jawab soal disain di General Motors Corp. terkagum-kagum. ?Ini pameran mobil paling menarik yang pernah yang hadiri selama ini,? katanya. Dia sedang berdiri didepan stand Geely pada 2008 Beijing Auto Show sambil memandangi lebih dari 6 mobil konsep.

Lima tahun lalu, siapa yang tahu dengan Beijing Auto Show. Semua terbius gemerlap Detroit, Geneva, Paris, Tokyo dan Frankfurt Auto Show. Kini semua mata memandang. Tempat dimana petinggi otomotif dunia berkumpul. Bukan cuma Welburn, sejawatnya, Martin Smith dari Ford, Steve Mattin dari Volvo dan Walter de Silve dari Audi juga terlihat lalulalang China International Exhibition Center.



Pameran ini digelar berselang-seling Beijing dan Shanghai. Tahun ini di Beijing dan tahun depan di Shanghai, demikian sejak mulai digelar 1985. Tahun ini, tidak kurang dari 25 merek internasional memiliki fasilitas produksi di China, seperti Audi, BMW, Mercedes-Benz, Toyota, Honda, Buick dan Cadillac, juga Peugeot serta Hyundai. Ditambah sedikitnya 24 merek local seperti Chery, Geely, Brilliance, BYD, Great Wall dan FAW. Yang masih didatangkan utuh adalah merek-merek mewah seperti Rolls-Royce, Ferrari, Maserati dan Lamborghini.

Penjualan mobil dan SUV di China tahun lalu mencapai 8.1 juta dan diperkirakan mencapai 9.2 jutaunit tahun ini, tumbuh 14%. Triwulan pertama tahun ini naik 21% dibandingkan periode yang sama 2007.



Tidak heran, pameran di China ini sekarang dianggap naik kelas, setara dengan pameran mobil di Detroit, Geneva, Paris, Frankfut dan Tokyo yang rata-rata sudah lebih dari 50 kali penyelenggaraan.

Tahun ini 890 mobil baru dan SUV yang ditampilkan di area seluas 180,000m2. Dan seperti di sini, pameran itu juga ajang jual mobil. Bugatti Veyron pertama yang di jual di China laku lewat pameran ini. Tiga unit Bentley, Continental GT Speed, Continental Flying Spur dan Arnage RL bahkan sudah laku sebelum dipamerkan.

Kini sayup-sayup orang mulai membicarakan bagaimana peluang pameran ini untuk lebih besar dari Detroit Motor Show. Golongan ini yakin kurang dari satu decade, pasar otomotif China bakali jadi yang terbesar di dunia, menggeser USA. Tanda-tandanya jelas. Pertama, pertumbuhan pasar mobil China begitu cepat, sementara USA justru melempem.



Kedua, orang-orang China membelanjakan uang lebih banyak untuk membeli mobil baru. Sekitar sepertiga dari mobil dan SUV yang terjual di China harganya diatas $25,000. Artinya ada uang yang cukup besar yang bisa di hasilkan produsen mobil di China. Tidak seperti India yang lokomotif pertumbuhanya adalah mobil berukuran kecil dan protif-nya kecil.

Ketiga, hampir semua produsen mobil dunia ada di China. Tidak seperti diUSA dimana beberapa merek tidak ada, seperti Citroen, Peugeot, Renault, Fiat Opel dan Daihatsu. Total ada 46 merek yang memproduksi dan menjual mobilnya di China. Mengapa, karena hanya 15% penduduk dewasa China yang punya mobil. Jadi potensi luarbiasa besar di sini, negeri dengan populasi terbesar di dunia.




Ke empat, eksekutif automotif dunia semakin banyak yang menempatkan Beijing Motor Show dalam kalender mereka serta menggunakan event ini untuk merilis model terbarunya yang dipasarkan ke seluruh dunia.

Tentu saja, USA masih pasar terbesar, dan Detroit masih jadi kiblat otomotif dunia. Tapi perhatian dunia kini makin bergeser ke China dan negeri itu makin mempesona saja.


No comments:

Post a Comment