Pita suara atau yang dalam bahasa inggrisnya disebut vocal fold adalah ?mesin? penghasil suara bagi manusia. Di mana, untuk menghasilkan suara, pita suara harus bergetar ratusan bahkan ribuan kali per detiknya, tergantung nada atau frekuensi yang kita ucapkan. Pita suara sendiri terletak di perbatasan faring dan trakea.
Pita suara merupakan susunan dari tulang rawan, otot, dan membran mukosa yang membentuk semacam lempengan di ujung trakea, berada di sebelah kiri dan kanan dari ujung saluran nafas atau trakea. Membran mukosa ini membungkus otot dan tulang rawan.
Pita suara yang normal dapat bergerak membuka dan menutup, serta bergetar dengan baik. Bila kita dalam keadaan bernafas, pita suara akan membuka / memisah, dan udara yang kita hirup lewat hidung atau mulut akan masuk ke saluran yang ada di bawah pita suara menuju ke paru-paru. Dan bila kita berbicara, maka pita suara akan menutup dan bergetar.
Selain pita suara, otot leher juga sangat berpengaruh dalam menghasilkan suara. Bila Anda mencoba bernyanyi dengan nada tinggi, semakin tinggi nada yang Anda capai, maka semakin mengecil otot leher Anda dan pita suara akan bergetar makin kencang. Dan jika Anda memaksa meraih nada tinggi, akan menyebabkan otot leher mengecil dan ?mencekik? epiglotis (tulang rawan yang dibungkus otot) yang ada di depan pita suara. Hal ini dapat membahayakan kesehatan pita suara dan otot leher Anda, oleh karena itu leher Anda akan terasa capek.
Lain halnya dengan nada rendah, otot leher akan meregang ke bentuk yang paling besar. Pita suara akan bergetar dengan pelan. Setiap orang memiliki otot leher dengan kemampuan fleksibilitas yang berbeda-beda. Penyanyi-penyanyi yang dengan mudahnya menjangkau nada-nada tinggi, memiliki otot leher yang elastis dan pita suara yang prima. Untuk melatih kemampuan pita suara dan otot leher, dapat dengan cara solmisasi, melafalkan do-re-mi-fa-so-la-si-do berulang-ulang dari nada rendah ke nada tinggi. Atau besenandung ringan secara benar. Bila Anda bercita-cita sebagai penyanyi, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan guru vokal saja.
Coba bayangkan bila pita suara Anda mengalami kerusakan! Anda akan kesulitan berkomunikasi dengan orang lain, susah melafalkan kata-kata. Berikut adalah kerusakan-kerusakan yang bisa terjadi pada pita suara, hanya beberapa saja:
Trauma Pita Suara
Trauma bisa terjadi karena pita suara mengalami keadaan yang membahayakan. Misalnya kita sering berteriak-teriak, memaksa meraih nada-nada tinggi di luar jangkauan pita suara, maupun keadaan fisik seseorang. Munculnya bisa ditandai dengan menurunnya kemampuan kita dalam berbicara, suara serak, maupun rasa sakit di tenggorokkan.
Laringitis
Laringitis merupakan peradaan pada pita suara (laring) dikarenakan terlalu sering digunakan (hati-hati buat Anda yang gemar ngomong tanpa henti), karena iritasi atau karena infeksi akibat virus. Pita suara akan membengkak sehingga menyulitkan untuk pita suara bergetar dan menyatu, sehingga menyebabkan suara sulit keluar dan suara menjadi lemah dan bahkan bisa tidak terdengar. Bila Anda batuk kering dan berlangsung lama dan parah, biasanya akan membuat Anda kehilangan suara. Kehilangan suara ini dapat bertahan beberapa hari (akut) dan bahkan permanen (kronis).
Cacat bawaan
Untuk masalah ini, penyebabnya murni karena alam. Cacat ini bisa terjadi bermacam-macam. Ada pita suara yang besar sebelah (yang kiri kecil dan yang kanan besar), bentuk pitas suara tidak sama, pita suara terlalu kecil sehingga tidak mampu menyatu, pita suara kendur, otot-otot leher terlalu lemah, dan sebagainya. Untuk Anda yang memiliki cacat pita suara dengan ukuran pita suara yang kecil sehingga tidak bisa menyatu, bisa dilakukan operasi dengan menyuntikkan semacam zat di tepi pita suara dan ?menarik? pita suara dan membuatnya menjadi lebih lebar sehingga dapat menyatu.
Oleh karena pita suara sangat penting, maka harus kita jaga kesehatannya. Masih banyak lagi penyakit / kerusakan yang bisa menimpa pita suara, seperti polip atau nodules. Berikut saya beri tips-tips untuk merawat kesehatan pita suara Anda:
- Tidak merokok dan mengkonsumsi alkohol
- Kepekaan pita suara terhadap zat-zat tertentu, misalknya asap rokok atau alkohol
- Jangan terlalu berlebihan menggunakan pita suara, bicara tanpa henti, bicara terlalu keras, maupun memaksa pita suara
- Banyak minum air putih. Berguna untuk mengurangi lendir pada tenggorokkan
- Kurangi konsumsi kafein
- Usahakan jangan berdehem untuk membersihkan tenggorokan Anda. Berdehem akan menyebabkan terjadinya keadaan vibrasi atau bergetarnya pita suara secara tidak wajar. Hal ini mengakibatkan munculnya banyak lendir yang akan berakibat kita ingin berdehem lagi
- Membuat keadaan tenggorokkan Anda lembab, dapat dengan menggunakan pelega tenggorokkan, berkumur dengan air garam, maupun mengunyah permen karet
- Hirup udara yang bersih dan segar
- Usahakan jangan berbisik ketika bicara. Dengan berbisik, membuat keadaan pita suara tertekan sehingga mudah lelah
- Istirahatkan pita suara Anda setelah digunakan melakukan kegiatan yang berat, misalnya saja menyanyi
- Berkonsultasi dengan pelatih vokal maupun dokter untuk melatih teknik olah vokal yang benar dan memeriksa kesehatan pita suara Anda.
No comments:
Post a Comment