"Sejak dimulai pada tahun 2003, Jundallah telah terlibat dalam berbagai serangan yang mengakibatkan kematian dan memakan banyak korban warga sipil Iran dan pejabat pemerintah, terutama di provinsi Sistan-Baluchestan Iran," kata Departemen Luar Negeri AS dalam sebuah pernyataan.
"Jundallah menggunakan berbagai taktik teroris, termasuk pemboman bunuh diri, penyergapan, penculikan dan pembunuhan yang ditargetkan," tambahnya.
Jundallah (Tentara Allah) mengatakan mereka berjuang untuk kepentingan provinsi tenggara yang mayoritasnya adalah masyarakat etnis Baluch, yang kebanyakan tidak seperti Iran.
Pada bulan Juli lalu, kelompok itu mengaku bertanggung jawab untuk menyerang Masjid Agung di ibukota provinsi Zahedan, dilaporkan menargetkan anggota elit Pengawal Revolusi Iran Corps, menewaskan 28 orang.
Pernyataan Departemen Luar Negeri "mengutuk serangan Masjid Agung itu dalam bahasa yang paling kuat."
"Amerika Serikat menyampaikan simpati mereka kepada keluarga dan orang-orang tercinta dari mereka yang terluka dan tewas. Presiden dan menteri menyerukan agar pelaku serangan mengerikan ini akan bertanggung jawab atas tindakan mereka," kata pernyataan itu.
Para pejabat di Washington mengatakan penunjukan adalah kunci untuk mperangi AS terhadap kelompok-kelompok teror di seluruh dunia.
Label sebagai organisasi teroris berarti warga AS dan perusahaan mereka dilarang menyediakan bahan pendukung atau sumber daya untuk Jundallah.
Iini juga memblokir properti dan/atau dana milik kelompok tersebut di Amerika Serikat.
Baluchi menduduki perbatasan dengan negara tetangga Pakistan dan Afghanistan dan militan Jundallah telah mengambil keuntungan dari kerusuhan di daerah itu untuk menemukan tempat berlindung yang aman di wilayah perbatasan.
Hal ini tentu mengejutkan mengingat dalam sebuah wawancara dengan Press TV, Abdul-Hamid Rigi, yang ditahan Iran, mengklaim bahwa orang yang bertindak sebagai perantara untuk Jundullah dan pemerintah AS bernama Amanollah-Khan Rigi.
Jundullah yang berbasis di Pakistan mengaku bertanggung jawab atas beberapa serangan mematikan di Iran, yang telah menyebabkan kematian puluhan warga sipil serta pejabat pemerintah dan militer
Serangan teroris kelompok ini menewaskan sedikitnya 40 orang, termasuk komandan Korps Pengawal Revolusi, di Iran tenggara.
Menurut Abdul-Hamid Rigi, grup ini didukung oleh AS "Namanya Amanollah-Khan Rigi. Dia adalah sepupu ayah saya. Dia adalah seorang royalis selama rezim Shah," kata Abdul-Hamid kepada Press TV.
"Setelah Revolusi (1979) di Iran, ia meninggalkan negeri itu melalui Pakistan dan mencari suaka di Amerika Serikat."
Abdul-Hamid mengatakan Amerika telah meminta Amanollah-Khan untuk membentuk hubungan antara AS dan Jundullah.
"Amerika meminta kepadanya (Amanollah-Khan) untuk memperkenalkan mereka kepada (Abdul-Malek) Rigi di Pakistan dan itulah bagaimana hubungan mereka didirikan," tambah Abdul-Hamid.
Ia juga mengatakan bahwa AS telah menjanjikan kelompok teroris anti-Iran itu tempat yang aman di Pakistan. (iw/meo/tt)
sumber = http://suaramedia.com/berita-dunia/amerika/31892-as-qresmikanq-jundullah-sebagai-kelompok-teroris.html
No comments:
Post a Comment