KOMPAS.com � Pada IIMS 2009, Mitsubishi menampilan satu mobil konsep, yaitu iMiEV Sport. Mobil listrik Mitsubishi ini berbeda dengan yang dipajang tahun lalu dan juga yang sudah dipasarkan di Jepang tahun ini.
Seperti juga mobil konsep yang dipamerkan produsen lain, iMiEV Sport sudah diperkenalkan ke publik pertama kali pada Tokyo Motor Show pada Oktober 2007. Versi terakhir mobil sport listrik dari Mitsubishi ini adalah iMiEV Sport Air yang diperkenalkan pada Geneva Auto Show, Maret lalu.
Bagi Mitsubishi, iMiEV Sport sebagai bukti bahwa mobil listrik juga bisa dikebut. Menurut perusahaan yang memang sangat jago di bidang kelistrikan ini, iMiEV Sport dapat digenjot sampai 180 km/jam.
Sistem penggerak mobil listrik ini four wheel drive (4WD) atau bisa juga disebut sebagai all-wheel drive. Kendati demikian, hanya dua motor listrik yang langsung dipasang pada roda, yaitu di depan.
Adapun roda belakang sebagai penggerak utama, menggunakan satu motor listrik saja. Di sini, motor lebih dulu menggerakkan as roda belakang. Mitsubishi menyebut sistem iMiEV Sport ini dengan E-4WD atau Electric Power 4-Wheel Drive.
Kerja seluruh roda dikontrol oleh komputer yang disebut S-AWC (Super All Wheel Control). Sistem ini dikombinasikan dengan E-AYC (Electric Active Yaw Control), ABS dan ACS (active stability control). Dengan sistem kontrol tersebut, kemampuan mobil sport mungil ini bermanuver diyakini mantap sekali.
Fitur lain adalah sistem pemulihan atau regeneratif energi alias KERS (pada F1). Jadi, ketika mobil direm atau kecepatannya dikurangi, energi yang kinetik atau gerak mobil dan komponennya diubah menjadi listrik. Selanjutnya, energi disimpan di baterai lithium-ion.
Bodi menggunakan struktur ruang rangka yang dibuat dari aluminium. Begitu juga dengan komponen suspensi. Tujuannya membuat mobil lebih ringan. Selain gesit, penggunaan energi juga jadi efisien.
Tambahan lain adalah sel surya di atap untuk mengoperasikan AC atau sebagai tambahan energi buat baterai. Pada sisi kanan dan kiri bumper depan dipasang pula dua baling-baling yang bekerja ketika mobil direm. Adapun kaca, jenis yang bisa inframerah.
Untuk menghemat energi, untuk lampu belakang digunakan LED. Begitu juga lampu sein pada spion luar. Beberapa komponen interior, seperti karpet, door trim, panel belakang jok, dan tutup jok samping dibuat dari plastik ramah lingkungan, yang disebut Mitsubishi �green plastic� dengan bahan dasar tanaman.
Di tengah bawah dasbor, dipasang pula layar informasi status kerja mobil. Yang cukup menarik, untuk memperkuat kesan listrik atau elektronik, kedua pedal permukaan diberi motif printed circuit board seperti pada model alat elektronik.
Mitsubishi tampaknya lebih cenderung mengembangkan mobil listrik ketimbang hibrida, kendati menghadapi kendali dengan infrastruktur. Hal itu terutama ketersediaan ke stop kontak, saat mobil diparkir di mal, atau tempat lainnya.
Kalau di rumah, tak ada masalah. Tinggal, colokkan "stekker mobilo" (di belakang mobil) ke stop kontak. Baterai pun diisi lagi. Bebas polusi dan tak berisik, lagi!
Dimensi (mm) | |
Panjang | 3.450 |
Lebar | 1.600 |
Tinggi | 1.400 |
Jarak sumbu roda | 2.550 |
Trek depan & belakang | 1.405 & 1.405 |
Berat | 970 kg |
Sistem penggerak | Motor listrik 4WD | |
Kecepatan maks. | 180 km/jam | |
Jarak tempuh setiap pengisian | (mode 10 � 15) | 200 km |
Waktu pengisian | 200V/ 15A | 8,5 jam |
100V/ 15A | 17 jam | |
Pengisian cepat (3-fasa,200V/50kW) | 35 menit (80%) | |
Motor | Tipe | Magnet permanen, motor sinkronus |
Depan: motor pada roda Belakang: satu motor | ||
Tenaga maks. | Depan: 20 kW x 2, Belakang: 47 kW | |
Torsi maks. | Depan: 250 Nm x 2, Belakang: 180 Nm | |
Baterai | Tipe | Lithium-ion |
Total tegangan | 330 V | |
Setir | Rek & pinion, power steering listrik | |
Suspensi | Depan | MacPherson strut |
Belakang | De Dion tube | |
Ukuran ban | 175/ 45R17 |
No comments:
Post a Comment